59W7+CQV, Jl. Alun-Alun Utara, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122, Indonesia
Alun-Alun Lor Yogyakarta: Pesona Taman Kota Bersejarah dan Islami
Alun-Alun Lor Yogyakarta, yang terletak di Jl. Alun-Alun Utara, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, merupakan salah satu ikon kota yang menyimpan sejarah dan makna Islami yang kental. Taman kota ini menjadi tempat favorit warga Yogyakarta untuk bersantai, berolahraga, dan menikmati suasana sejuk di tengah hiruk pikuk kota.
Lokasi: Alun-Alun Lor berada di sebelah utara Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jl. Alun-Alun Utara, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta 55122, Indonesia.
Keunikan dan Daya Tarik Alun-Alun Lor
Alun-Alun Lor memiliki daya tarik tersendiri yang membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi. Berikut beberapa keunikan dan daya tariknya:
Pohon Beringin Tua: Dua pohon beringin besar yang menjulang tinggi di sisi kanan dan kiri pintu masuk utama alun-alun menjadi landmark yang ikonik. Pohon ini dipercaya memiliki nilai spiritual dan menjadi saksi bisu sejarah kota Yogyakarta.
Makna Islami: Alun-alun ini memiliki makna Islami yang kuat. Dua pohon beringin tersebut melambangkan dua penjaga gaib yang menjaga Keraton Yogyakarta dari serangan musuh. Konon, di antara kedua pohon tersebut terdapat jalan gaib yang menghubungkan dengan dunia gaib.
Suasana Sejuk dan Tenang: Alun-alun Lor menawarkan suasana sejuk dan tenang yang cocok untuk bersantai, piknik, atau sekadar menikmati suasana kota.
Kuliner dan Oleh-oleh: Di sekitar alun-alun, terdapat berbagai warung makan, kafe, dan toko oleh-oleh yang menjual makanan khas Yogyakarta dan berbagai souvenir menarik.
Kegiatan Budaya: Alun-Alun Lor sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni tradisional, pameran, dan festival.
Tips Berkunjung ke Alun-Alun Lor
Berikut beberapa tips untuk menikmati kunjungan Anda ke Alun-Alun Lor:
Waktu terbaik: Kunjungi Alun-Alun Lor pada pagi atau sore hari untuk menikmati suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah.
Siapkan kamera: Alun-alun Lor menawarkan spot foto yang menarik, baik untuk foto selfie maupun foto pemandangan.
Coba kuliner: Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Yogyakarta di warung makan sekitar alun-alun.
Berpakaian sopan: Sebaiknya berpakaian sopan dan rapi saat berkunjung ke Alun-Alun Lor, terutama saat memasuki area sekitar keraton.
Kesimpulan
Alun-Alun Lor Yogyakarta adalah destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan budaya. Tempat ini menawarkan keindahan taman kota, suasana sejuk, dan makna Islami yang kental. Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke Alun-Alun Lor dan rasakan sendiri pesonanya.
Review
Tempat makan diseputaran alun² Yogyakarta. Namun sayang saat ini lbh banyak pengunjung namun tdk tertata dgn baik. Perlu berhati² dgn becak motor yg menawarkan jasa mengunjungi bakpia,batik dan baju². Kita menerima tawaran 20rb satu becak bermotor,krn muat hanya berdua,pesan 2 becak. Saat dikatakan hanya mau putar² saja dan tidak ada niat belanja bakpia,baju atau batik,diberi harga 30rb/becak unt putar Malioboro. Namu apa diyana,dipaksa unt ke bakpia dan batik,hanya ke bakpia saja kita membeli 2 kotak,namun unt kebatik kita tdk mau. Akhirnya dua becak ini sepakat hanya memutar Malioboro hanya sebatas Polres dan kembali ke alun² saya rasa jaraknya tdk sampai 2 KM. Cara licik unt mendapatkan uang. Sangat kecewa dgn tukang becak bermotor di alun². Harus ada pembinaan yg baik,agar tdk berdampak kpd penyedia jasa becak lain yg melakukan jasanya dgn jujur.
jangan parkir sekitar tempat yg sy foto itu karena sy kena tarif parkir yg gak masuk akal sebesar 35ribu & waktu itu bukan weekend atau high season seperti... saran sy jika menggunakan plat kendaraan luar kota sebaiknya tanyakan dulu brp biaya parkirnya..
Alun-alun utara berada setelah titik nol kilometer, sekitar 100m. Kondisi sudah di full pagar sekelilingnya seperti lapangan kosong.
Mungkin jika ditambahkan pepohonan, akan menambah hawa asri sekitarnya, tidak gersang layaknya di gurun pasir. Foto ini diambil tepat pada pukul 14.00 cuaca yang cerah dan terik matahari menjadi satu.
Tidak recommend berjalan disekitar sini, karna hawa yang panas pada siang hari
Datang sore hari menjelang malam bersama keluarga. Alun-alun nya di tutup, info nya dalam rangka pemugaran ke bentuk awal. Tempat nya bagus untuk menikmati sore.
Alternatif buat keluyuran atau cari makan malam selain malioboro. Ga kalah rame & antri tp tetep asik kok suasananya. Ada parkiran mobil di ujung jalan dgn tarif 20rb dibayar diawal Menunya mulai angkringan, wedang ronde, sate kambing, bakmi jawa Pak Pele, putu, nasi goreng, ayam penyet, susu murni, dan masih banyak lagi. Semua harganya terjangkau. Bonus live music dgn sedekah seikhlasnya.
lebih baik begini, terlihat rapi, bersih, & enak dipandang daripada jaman dulu waktu msh buat parkir bis pariwisata, kesanya malah jd kumuh..
Tempat bersejarah wajib dikunjungi sebelum ke Keraton Jogja. Sebenarnya tidak banyak hal di alun-alun utara ini setelah dipugar dan direvitalisasi ke fungsinya semula. Sebagai ikon tidal ada salahnya untuk mengabadikan gambar di tempat ini tapi untuk atraksi saya rasa tidak ada sesuatu disini. Bisa langsung ke museum atau ke Keraton atau ke Masjid Kauman.
Alun-alun ini bukan untuk publik namun bagian dari Keraton jadi harus dijaga kelestariannya. Dari sini kita bisa menyewa Bentor untuk berkeliling disekitar. Hati-hati bila ada yang memberi harga sangat tinggi. Biasakan tolak dulu sampai mereka menurunkan harga yang sesuai. Jangan juga menawar dengan harga yang tidak masuk akal karena ini tempat wisata dan mereka mencari rezeki dari wisatawan. Tawarlah dengan harga yang pantas. Misalnya saya dari alun-alun utara ke Taman Sari di beri harga Rp. 15.000 saya rasa harga itu cukup untuk ke Taman Sari dan saya tidak menawar lagi. Sebelumnya ada betor yang mematok harga Rp. 50.000 ke Taman Sari dan sy menolak karena terlalu mahal bagi saya dengan jarak segitu.
Lain lagi ceritanya kalau mau naik delman. Bila harganya cukup mahal memang sudah seperti itu makanya naik delman baiknya banyak orang biar bisa patungan.
Saat liat area ini terasa sangat sakral sekarang juga di pagar hanya bisa liat dari jauh.. saya sangat suka pemandangan ini.. rasanya memang sakral gitu.. sayang saya tidak sempat masuk ke keraton karena kepagian.. moga nanti bisa balik lagi ke yogyakarta..
Jelajahi Alun-Alun Pakualaman, pusat budaya dan sejarah di Yogyakarta, dengan keindahan arsitektur, tradisi unik, dan kuliner lezat. Simak tips & trik untuk pengalaman wisata terbaik!
Taman Merbabu di Malang menawarkan ruang hijau yang nyaman untuk bersantai, berolahraga, dan menikmati keindahan alam. Temukan berbagai fasilitas dan aktivitas seru di taman ini.
Cari tempat rekreasi yang tenang dan asri di Kota Batu? Kunjungi Omah Wisata Batu, taman yang menawarkan keindahan alam dan fasilitas lengkap untuk liburan keluarga.
Jelajahi Taman Museum Vredeburg Selatan, oase hijau di jantung Kota Yogyakarta, dengan sejarah yang kaya dan keindahan alam yang menawan. Temukan tips dan trik untuk menikmati kunjungan ...
Taman Bangirejo di Yogyakarta menawarkan ruang hijau yang menenangkan di tengah kota, ideal untuk bersantai, berolahraga, dan bermain bersama keluarga. Dapatkan informasi lengkapnya di ...
Taman Ganesha, sebuah ruang hijau di Yogyakarta, menawarkan ketenangan dan keindahan. Jelajahi tempat ini dengan tips dan trik kami untuk pengalaman terbaik.
